Uncategorized

Insiden Kebakaran di Aceh Utara, Anggota DPRK Sarankan Bupati Copot Kalaksa BPBD

Avatar
×

Insiden Kebakaran di Aceh Utara, Anggota DPRK Sarankan Bupati Copot Kalaksa BPBD

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara, Muhammad Rizal
Wakil Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara, Muhammad Rizal. đź“·: Dok. Pribadi

ByKlik.com | Lhoksukon — Wakil Ketua Komisi IV DPRK Aceh Utara, Muhammad Rizal menyarankan agar Bupati Aceh Utara mengevaluasi kinerja Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) akibat lambatnya respons dalam penanganan kebakaran sehingga menimbulkan korban jiwa.

Sebagaimana diberitakan media ini, seorang anak bernama Muhammad Ishak (7), meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Dusun Teungoh, Gampong Alue Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, pada Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Bocah yang diketahui merupakan anak berkebutuhan khusus tersebut tidak dapat diselamatkan dalam peristiwa nahas tersebut. Padahal pos pemadam kebakaran (Damkar) berada tidak jauh dari lokasi musibah, hanya berjarak ratusan meter. Warga sekitar hanya bisa berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Muhammad Rizal mengaku sangat kecewa dengan lambatnya respons pemadam kebakaran di bawah kendali BPBD Aceh Utara. Lantas ia menyampaikan harapan kepada Bupati Aceh Utara agar mengevaluasi kinerja Kalaksa BPBD sebagai pimpinan.

Baca Juga  1.056 Prajurit Infanteri Ikuti Pembaretan di Pantai Ujong Batee

“Musibah kebakaran itu tidak jauh dengan pos pemadam, namun bisa tidak ada respons time dengan dalih tidak ada sopir yang siaga piket, mengakibatkan rumah berkonstruksi kayu milik Mansur itu hangus terbakar dalam waktu singkat,” tulisnya dalam keterangan media diterima ByKlik, Kamis (29/5) malam.

“Kami sangat kecewa, apalagi ini menyangkut dengan keselamatan nyawa,” tambah Politisi muda PKB asal Kecamatan Lapang ini.

Rizal menyayangkan atas kelalaian kerja petugas Damkar, dimana sopir armada saat itu sedang tidak berada di Pos Damkar Baktiya. Menurutnya, kelalaian ini merupakan bentuk dari buruknya manajerial di BPBD.

Ia juga menyayangkan pernyataan Kalaksa BPBD di media online yang terkesan menyalahkan petugas lapangan dan meminta petugas lapangan untuk menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Baca Juga  Polres Aceh Utara Bakal Punya Pos Lantas Baru, Dibangun Pakai Dana APBK

“Ini kan buang badan namanya, harus tanggung jawab sebagai pimpinan, seharusnya dia yang turun langsung meminta maaf kepada keluarga korban,” sebut Rizal.

Ia menyarankan kepada Bupati Aceh Utara agar tidak hanya mengevaluasi petugas piket Damkar saat kejadian, namun perlu juga mengevaluasi kinerja Kalaksa BPBD Aceh Utara yang selama ini terkesan kurang perhatiannya terhadap petugas pemadam di lapangan.

“Mohon perhatian bapak Bupati, untuk dievaluasi kembali Kalaksa BPBD agar pelayanan kemanusiaan lebih mendapat perhatian penuh, kalau perlu dicopot, diganti saja,” tegas Rizal sembari menyampaikan apresiasi atas respons cepat Bupati Ismail A Jalil (Ayah Wa) yang turun langsung ke lokasi musibah dan melakukan inspeksi ke pos Damkar. []

Example 120x600