ByKlik.com | Banda Aceh — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh telah merilis prospek cuaca dan potensi cuaca signifikan di wilayah Aceh untuk periode 22 hingga 26 November 2025.
Peringatan ini dikeluarkan seiring dengan adanya Bibit Siklon Tropis “95B” di Selat Malaka yang memicu potensi hujan lebat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Serambi Mekkah.
“Menurut prediksi BMKG, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang diperkirakan masih akan berlangsung hingga Rabu, 26 November 2025,” tulis Kepala BMKG Banda Aceh, Nasrol Adil dalam keterangan resmi yang diterima media ini, Senin (24/11).
Bibit Siklon Tropis 95B mulai terbentuk pada 21 November 2025 pukul 01.00 WIB di wilayah Selat Malaka, sebelah timur Aceh. Berdasarkan hasil analisis tanggal 22 November 2025 pukul 00.00 UTC (07.00 WIB), pusat sirkulasi Bibit Siklon Tropis 95B terdeteksi di sekitar 5.8°LU 97.2°BT masih di sekitar wilayah Selat Malaka, sebelah timur Aceh, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem 15 knot (28 km/jam) dan tekanan minimum sekitar 1009 hPa.
Berdasarkan pengamatan citra satelit dalam 12 jam terakhir, terpantau adanya peningkatan aktivitas konvektif namun area deep convective masih menunjukkan pertumbuhan fluktuatif. Berdasarkan observasi angin di atas permukaan laut dari ASCAT, kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot terpantau di kuadran utara hingga timur laut pusat sirkulasi.
Aktifnya gelombang Low Frequency dan Equatorial Rossby, keadaan suhu muka laut yang cukup hangat dengan kelembapan udara yang cukup basah di semua lapisan mendukung pertumbuhannya. Sistem ini juga didukung oleh vortisitas, konvergensi angin permukaan, dan divergensi lapisan atas yang kuat. Namun, vertical wind shear di sekitar pusat sistem berada dalam kategori sedang-tinggi menjadi faktor yang menghambat penguatan sistem ini berkembang lebih lanjut.
Berdasarkan prediksi BMKG dalam periode 24-48 jam ke depan, Bibit Siklon 95B diperkirakan cenderung berpotensi melemah, dengan pergerakan ke arah timur-tenggara dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20-25 knot. Pola angin di wilayah perairan Aceh umumnya bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin 06-33 knot. Peringatan tinggi gelombang dengan intensitas sedang (1.25-2.50 m).
Wilayah Terdampak Hujan Sedang-Lebat
Meskipun Bibit Siklon diprediksi melemah, dampaknya terhadap cuaca ekstrem di Aceh masih berlanjut. BMKG memperingatkan potensi hujan sedang-lebat yang disertai angin kencang di sejumlah wilayah, dengan rincian sebagai berikut:
- 24 November: Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Gayo Lues, Langsa, Lhokseumawe, Nagan Raya, Sabang, dan Subulussalam.
- 25 November: Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Timur, Aceh Utara, Banda Aceh, Bener Meriah, Simeulue, dan Subulussalam.
- 26 November: Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Singkil, dan Sabang.
Peringatan Gelombang Tinggi
Pola angin di perairan Aceh umumnya bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan 06-33 knot. Masyarakat yang beraktivitas di pesisir dan pelayaran diimbau waspada terhadap:
- Gelombang Sedang (1.25–2.50 m): Meliputi Perairan Aceh Singkil – Pulo Banyak, Perairan Aceh Utara – Aceh Timur, Perairan Utara Pidie Jaya – Aceh Besar, dan Perairan Tamiang – Langsa.
- Gelombang Tinggi (2.5–4.0 m): Meliputi Perairan Aceh Barat Daya – Simeulue, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Aceh Besar – Meulaboh, dan Perairan Selatan Simeulue.
Mengingat sifat cuaca yang dinamis, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan terus memantau informasi cuaca terkini dari kanal resmi BMKG guna menghindari dampak bencana hidrometeorologi.
BMKG juga mengimbau pihak otoritas daerah untuk berkoordinasi dengan BPBD, TNI, dan POLRI setempat untuk langkah-langkah mitigasi. []












