ByKlik.com | Lhokseumawe – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe, gelar rapat pleno terbuka penetapan hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan triwulan kedua di ruang media center kantor KIP setempat, Rabu, 2 Juli 2025. Dalam penetapan tersebut disampaikan, terdapat kenaikan jumlah pemilih lebih dari seribu orang dibandingkan dengan jumlah pemilih pada pemilihan kepala daerah yang lalu.
Rapat pleno dibuka oleh Ketua KIP, Abdul Hakim dan dihadiri oleh semua komisioner. Turut hadir dalam rapat, Ketua dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Lhokseumawe, yang mewakili Kepala Badan Kesbangpol serta yang mewakili Kepala Dinas Dukcapil Kota Lhokseumawe.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua KIP Kota Lhokseumawe, Abdul Hakim menjelaskan bahwa pemutakhiran data pemilih akan terus dilakukan sepanjang waktu oleh jajaran KPU hingga menjelang pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah berikutnya. “Sesuai perintah undang-undang, KPU, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota berkewajiban melakukan pemutakhiran data pemilih dengan memperhatikan data kependudukan,” katanya.
Dari hasil pemutakhiran tersebut, katanya, KPU kabupaten/kota akan menetapkan data pemilih berkelanjutan setiap tiga bulan sekali. “Kami juga mendorong semua pihak terkait untuk terus mengimbau masyarakat agar segera mengurus dokumen kependudukan, bagi yang pindah masuk, pindah keluar, termasuk bagi anggota keluarganya yang sudah meninggal dunia. Karena data pemilih yang sudah meninggal tidak bisa dihapus jika tidak disertai dokumen atau akta kematian,” katanya.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KIP Kota Lhokseumawe, Zainal Bakri menyebutkan, jumlah pemilih hasil pemutakhiran kali ini berjumlah 136.463 yang terdiri dari 66.170 pemilih laki-laki dan 70.273 pemilih perempuan. “Jumlah pemilih ini merupakan hasil pemadanan dengan DPT terakhir pada pemilihan kepala daerah tahun 2024. Terdapat penambahan 1.144 pemilih jika dibandingkan dengan DPT Pilkada Kota Lhokseumawe yang berjumlah 135.319 pemilih,” sebutnya.
Ketua Bawaslu Kota Lhokseumawe, Dedy Syahputra mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan melakukan uji petik guna memastikan data yang dirilis KIP Kota Lhokseumawe valid. “Kami juga perlu memastikan data ini valid dengan melakukan uji petik di lapangan,” katanya.