Byklik.com | Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai Presiden Prabowo Subianto telah menghadirkan cara baru mencintai Indonesia melalui kebijakan yang berpihak langsung kepada rakyat kecil.
“Pak Presiden mengajarkan kami cara baru mencintai negeri ini. Bukan dengan bendera di tangan, tetapi dengan keberpihakan nyata di lapangan,” ujar Gus Ipul dalam acara Capaian dan Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kesejahteraan Sosial di Gedung Aneka Bakti, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.
Menurut Gus Ipul, arah pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo semakin jelas: menegakkan keadilan sosial bukan hanya sebagai semboyan, tetapi sebagai pekerjaan harian.
“Kapal besar bernama Indonesia kini berlayar dengan haluan yang pasti, yaitu keadilan sosial yang benar-benar dijalankan,” katanya.
Sekolah Rakyat Jadi Terobosan
Gus Ipul menyoroti Program Sekolah Rakyat sebagai salah satu terobosan penting dalam pengentasan kemiskinan. Program ini menggabungkan berbagai layanan sosial seperti PKH, BPNT, makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis, PBI JK, dan Koperasi Desa Merah Putih.
“Sekolah Rakyat bukan hanya memberi pendidikan bagi anak, tetapi juga memberdayakan keluarga. Orang tua mendapatkan perlindungan sosial lengkap dan akses usaha,” jelasnya.
Hingga 2025, 16 ribu siswa di 166 titik telah mengikuti program ini. Tahun depan ditargetkan meningkat menjadi 46 ribu siswa, dan pada 2028 bisa mencapai 300 ribu siswa.
“Ketika anaknya lulus, keluarganya juga lulus dari kemiskinan,” tegasnya.
Capaian Perlindungan Sosial
Selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, Kementerian Sosial menyalurkan Rp110,7 triliun untuk berbagai program perlindungan sosial.
Rinciannya antara lain:
- PKH dan Sembako: 9,6 juta keluarga penerima manfaat
- Stimulus Ekonomi Oktober–Desember: 35 juta keluarga
- Penebalan Bansos Juni–Juli: 18 juta keluarga
Selain itu, terdapat 77 ribu keluarga graduasi dan 784 Rumah Sejahtera Terpadu yang telah dibangun. Lebih dari 10 juta keluarga juga diverifikasi melalui ground check untuk memastikan data penerima bansos akurat.
Pemberdayaan dan Tanggap Darurat
Kemensos juga menjalankan pemberdayaan wilayah prioritas di Indramayu, Serang,*l dan Denpasar, termasuk membangun rumah layak huni, sentra UMKM, taman anak-lansia, serta pusat komunitas.
Sementara untuk program ATENSI, lebih dari 134 ribu penerima manfaat mendapat bantuan, termasuk 101 ribu lansia, 36 ribu penyandang disabilitas, dan 270 ribu anak yatim piatu.
Dalam penanganan bencana, lebih dari 347 ribu warga menerima bantuan logistik dan santunan. Kemensos juga memperkuat SDM sosial melalui pelatihan bagi 11.610 orang dan akreditasi 1.795 lembaga kesejahteraan sosial.
Gus Ipul menegaskan, capaian tersebut mencerminkan semangat Presiden Prabowo dalam menunaikan janji keadilan sosial.
“Bapak Presiden menunjukkan bahwa cinta Indonesia bukan sekadar kata-kata, tapi kerja nyata untuk rakyat,” pungkasnya.
