Byklik.com | Lhokseumawe – Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, berkunjung ke Bawaslu Kota Lhokseumawe, Jumat 20 Juni 2025. Mereka antara lain mempertanyakan angka partisipasi pemilih baik dalam pemilu maupun pilkada 2024 lalu.
Kunjungan mahasiswa tersebut diterima Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Lhokseumawe, Yuli Asbar serta sejumlah staf.
Seoranh mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Rangga Arike, mempertanyakan persentase partisipasi pemilih baik dalam pemilu maupun Pilkada 2024 silam. “Apa saya yang dilakukan Bawaslu Kota Lhokseumawe untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih,” ujar Rangga.
Sementara Khalika Balqis mempertanyakan strategi Bawaslu Kota Lhokseumawe dalam meningkatkan pengawasan partisipatif, terutama dari kalangan mahasiswa yang menjadi influenzer yang ikut mendukung keberhasilan program Bawaslu.
Merespon sejumlah pertanyaan mahasiswa, Yuli Asbar menjelaskan tugas pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kota Lhokseumawe hanya dalam Pemilu 2024. Sedangkan dalam Pilkada 2024, sesuai dengan Undang-Undang 11/2006 Tentang Pemerintahan Aceh, ada Panwalih Adhoc yang melakukan pengawasan.
“Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Bawaslu membutuhkan partisipasi dari masyarakat, termasuk mahasiswa. Kami memiliki Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif yang mendorong mahasiswa secara aktif ikut mengawasi pemilu dan pilkada untuk iklim demokrasi yang lebih baik,” papar Yuli.
Mahasiswa lainnya yang ikut beraudiensi dengan Bawaslu Kota Lhokseumawe adalah Qesya Maulidia Lubis, Zuhratun Naila, Nur Zulia Suhada, dan Humairah Aufa. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari tugas mata kuliah Komunikasi dan Advokasi Kebijakan yang dibimbing Dr. Nur Hafni.[]
