Byklik.com | Aceh Timur – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir dan longsor di Desa Sah Raja dan Desa Sijudo, Kecamatan Pantee Bidari, Kamis malam, 11 Desember 2025.
Kunjungan tersebut dilakukan menggunakan kendaraan double cabin milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur dengan melintasi jalur pedalaman melalui Kecamatan Indra Makmur. Medan yang berat dan kondisi jalan yang masih tergenang lumpur tidak menghalangi langkah Bupati untuk menemui warganya.
Setibanya di lokasi, Bupati disambut warga, termasuk anak-anak pengungsi yang tampak berlarian mendekat. Di tengah keterbatasan fasilitas dan kondisi pascabencana, kehadiran pimpinan daerah tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat setempat.
Bupati Al-Farlaky menyempatkan diri menyapa dan berbincang langsung dengan anak-anak pengungsi. Ia menanyakan kondisi kesehatan, pendidikan, serta aktivitas mereka selama berada di lokasi pengungsian.
“Anak-anak merupakan kelompok paling rentan saat terjadi bencana. Mereka harus tetap merasa aman dan mendapatkan perhatian,” ujar Bupati di sela-sela kunjungan.
Selain berinteraksi dengan warga, Bupati juga meninjau tenda pengungsian, dapur umum, serta ketersediaan kebutuhan dasar masyarakat. Ia memastikan distribusi bantuan logistik berjalan dan kebutuhan pengungsi terpenuhi.
Menurut Al-Farlaky, kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk memastikan kondisi warga terdampak bencana sekaligus menyalurkan bantuan secara langsung.
“Kami ingin memastikan pengungsi dalam kondisi aman dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” katanya.
Sejumlah warga mengaku terharu atas kehadiran Bupati di kawasan pedalaman yang aksesnya cukup sulit. Salah seorang warga Desa Sah Raja mengatakan, kunjungan tersebut memberi semangat bagi masyarakat yang terdampak.
“Kami merasa diperhatikan. Anak-anak senang karena bisa bertemu langsung dengan Bupati,” ujarnya.
Di akhir kunjungan, Bupati kembali menyapa anak-anak pengungsi sebelum meninggalkan lokasi. Kehadiran pimpinan daerah di tengah situasi darurat tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan moril sekaligus mempercepat penanganan dampak bencana di wilayah pedalaman Aceh Timur.***
