ByKlik.com | Banda Aceh – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat distribusi bantuan ke wilayah-wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh. Pada Minggu (30/11/2025), gelombang bantuan logistik dan peralatan diberangkatkan melalui jalur laut, menjadi upaya krusial untuk menembus daerah yang hingga kini masih terisolasi.
Pengiriman dilakukan dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, menggunakan kapal Express Bahari. Melalui rute laut ini, BNPB menargetkan lima wilayah yang terdampak paling parah: Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang.
Sebanyak 27 ton bantuan diangkut dalam misi kemanusiaan ini, dengan dua titik pemberhentian utama. Pelabuhan Krungkuk menjadi pintu distribusi untuk Aceh Utara dan Lhokseumawe, sementara Pelabuhan Kuala Langsa melayani wilayah Kota Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.
Untuk tahap awal, logistik yang dikirim ke Pelabuhan Krungkuk mencakup tenda, genset, perangkat Starlink, perahu, makanan siap saji, hygiene kit, baby kit, perlengkapan perempuan, hingga kebutuhan dasar lain seperti minyak goreng, terpal, kelambu, beras, dan air mineral. Total puluhan paket dan karton bantuan disiapkan untuk memperkuat operasi lapangan.
Sementara itu, bantuan untuk Pelabuhan Kuala Langsa juga berisi tenda, perahu, makanan siap saji, hygiene kit, perlengkapan bayi dan perempuan, serta bahan pangan. Item pendukung seperti velbed, terpal, kelambu, dan tenda keluarga ikut dikirimkan sebagai bagian dari kebutuhan mendesak di pusat-pusat pengungsian.
BNPB memastikan penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, menyasar titik-titik pengungsian dan desa-desa yang masih terputus dari akses darat akibat bencana hidrometeorologi dalam sepekan terakhir.












