Byklik.com | Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengumumkan perkembangan terbaru operasi pencarian korban hilang akibat banjir besar yang melanda wilayah itu sejak 22 November 2025. Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM, menyampaikan bahwa dari 102 warga yang sebelumnya dilaporkan hilang, sebanyak 88 orang berhasil ditemukan, sementara 14 lainnya masih dalam pencarian.
“Berkat kerja keras semua pihak, 88 orang sudah berhasil ditemukan. Saat ini masih ada 14 warga yang belum ditemukan,” ujar Bupati yang akrab disapa Ayahwa, Sabtu, 6 Desember 2025.
Ayahwa juga mengonfirmasi bahwa jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 128 orang. Selain itu, terdapat kelompok rentan yang terdampak banjir dalam jumlah besar, meliputi 1.081 ibu hamil, 6.927 balita, 4.536 lanjut usia, dan 274 penyandang disabilitas. Mereka tersebar di 503 titik pengungsian.
“Data ini terus berubah setiap hari sesuai perkembangan di lapangan. Hingga kini, total 107.123 keluarga terdampak banjir di Aceh Utara,” jelasnya.
Bupati mengapresiasi dukungan para relawan yang terus bekerja tanpa henti dalam proses pencarian. “Kami bersyukur atas kerja keras para relawan. Pencarian dilakukan siang dan malam, berpacu dengan waktu karena sebagian jenazah sudah mulai mengalami pembusukan,” katanya.
Ia turut mengajak relawan dari berbagai daerah di Indonesia untuk membantu upaya pemulihan dan pencarian lanjutan. “Kami mengimbau relawan untuk melapor ke Posko Utama Banjir di Pendopo Bupati Aceh Utara. Peta lokasi pencarian sudah kami siapkan agar operasi ini bisa menjangkau seluruh wilayah terdampak,” ujarnya.
Sebagai informasi, banjir di Aceh Utara mulai terjadi pada 22 November 2025, sementara sejumlah kabupaten lain di Aceh baru terdampak banjir pada 26 November 2025. Hingga kini, beberapa titik di Aceh Utara masih terisolasi dan belum dapat diakses tim gabungan.***
