Byklik.com | Lhoksukon – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyalurkan bantuan masa panik bagi korban terdampak musibah angin kencang yang melanda lima kecamatan di wilayah tersebut.
Lima kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Nibong, Tanah Luas, Syamtalira Aron, Langkahan, Samudera dan Matangkuli.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, bencana yang terjadi pada Kamis, 10 Juli 2025, telah merusak sedikitnya 166 rumah warga, sebagian di antaranya mengalami kerusakan berat.
Warga yang kehilangan tempat tinggal sementara ini mengungsi ke rumah sanak saudara mereka, sembari membersihkan puing-puing dan sisa reruntuhan bangunan.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil yang akrab disapa Ayah Wa, langsung turun ke lokasi terdampak pada Jumat pagi, 11 Juli 2025, untuk meninjau kondisi korban serta menyalurkan bantuan masa panik berupa makanan, pakaian, kebutuhan pokok, dan santunan tunai bagi keluarga terdampak.
“Hari ini kita telah meninjau langsung rumah-rumah warga yang rusak akibat angin kencang. Total ada 166 unit rumah terdampak di lima kecamatan. Kami juga telah menyalurkan bantuan masa panik sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ujar Ayah Wa di sela-sela kunjungannya.
Turut hadir mendampingi Bupati dalam kegiatan sosial tersebut, Dandim 0103/Aceh Utara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Utara, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Bantuan untuk empat kecamatan lainnya disalurkan melalui kantor camat masing-masing agar distribusi lebih cepat dan merata.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material akibat kerusakan rumah dan bangunan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Bupati Aceh Utara juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya angin kencang yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Ia juga menyarankan agar warga segera menebang pohon-pohon besar yang berpotensi membahayakan rumah dan keselamatan jiwa.
“Kita harap masyarakat tetap waspada. Bila ada pohon yang tinggi dan sudah rapuh, apalagi dekat rumah, lebih baik segera ditebang untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” tutup Ayah Wa.