Byklik | Denpasar—Atlet panjat tebing asal Aceh, Musauwir, memperkuat Tim Nas Indonesia dalam ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup Bali 2025. Kejuaraan ini berlangsung pada 2—4 Mei 2025. Pemuda berusia 21 tahun itu mengikuti lomba pada cabang disiplin lead.
Pemuda asal Lamkeuneung, Darussalam, Aceh Besar itu mulai bergabung ke Timnas Panjat Tebing Indonesia sejak tahun 2020. Setelah berhasil lolos dalam seleksi nasional dan mengikuti pemusatan latihan nasional atau pelatnas.
“Musauwir sebelumnya juga sudah banyak mengikuti kejuaraan dunia di berbagai negara. Akhir April lalu, sebelum ke World Cup Bali ini, ia tampil dalam ajang kejuaraan di Wujiang, Cina,” kata Fitriani, pelatih panjat tebing Aceh yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Pidie, kepada byklik pada Selasa malam, 6 Mei 2025.
Musauwir meniti kariernya sebagai pemanjat tebing profesional dengan latihan-latihan mandiri bersama tim FPTI Gayo Lues. Setelah itu, ia mengikuti seleksi daerah untuk mengikuti Kejurnas KU untuk pertama kalinya. Potensinya yang besar membuatnya dilirik oleh FPTI Aceh dan menjadi salah satu atlet binaan FPTI Aceh.

Sebagai salah seorang pelatih sekaligus pegiat olahraga panjat tebing di Aceh, Fitriani mengaku sangat bangga pada prestasi dan keseriusan Musauwir. Meskipun pada kejuaraan dunia ini ia belum masuk ke babak final, tetapi sangat penting untuk melatih kekuatan mental dan semangatnya dalam berlomba. Ia juga mengapresiasi pelatih Musauwir selama di Aceh, Fajri Ashari, yang bisa mengantarkan anak didiknya hingga sejauh ini.
“Semangatnya tidak pernah pudar, patut diakui potensi Musauwir untuk mencapai podium sangat besar, terlepas saingannya dari berbagai negara juga sangat kuat dalam disiplin lead,” kata Fitri.
Sebagai bentuk dukungan kepada Musauwir, Fitriani pun terbang ke Bali untuk menonton pertandingan sekaligus untuk membangun jejaring dengan sesama pemanjat.
“Saya ingin menunjukkan ke daerah saya, bahwa mimpi-mimpi besar itu bisa diwujudkan dengan melakukan hal-hal yang kecil dengan konsisten,” katanya.
Piala Dunia Pendakian IFSC adalah serangkaian acara panjat tebing yang diadakan sepanjang tahun di berbagai lokasi di seluruh dunia, yang diselenggarakan oleh Federasi Panjat Olahraga Internasional. Di setiap acara, para atlet bersaing dalam tiga disiplin: memimpin (lead), bouldering, dan kecepatan (speed).[]