Byklik | Jantho–Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh mengirimkan kontingen mahasiswa untuk berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) XIX Aceh tahun 2025. Hajatan olahraga ini diselenggarakan di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh sejak 11 hingga 18 Juni 2025.
Tahun ini, ISBI Aceh menurunkan atlet terbaiknya dalam lima cabang olahraga, yaitu tenis lapangan, atletik, panahan, dan petanque, sebagai bentuk komitmen kampus terhadap pengembangan potensi mahasiswa tidak hanya di bidang akademik dan seni, tetapi juga dalam prestasi olahraga.
Acara pembukaan POMDA XIX berlangsung meriah dan khidmat. Hadir membuka secara resmi kegiatan tersebut, Plt. Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir Syamaun, yang hadir mewakili Gubernur Aceh. Turut hadir pula Ketua Harian BAPOMI Aceh, Prof. Marwan, unsur Forkopimda Aceh, serta para kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota se-Aceh, menandai dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga di kalangan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor ISBI Aceh yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ratri Candrasari, menyampaikan optimismenya terhadap kiprah mahasiswa ISBI Aceh di ajang ini.
“POMDA bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga ruang bagi mahasiswa untuk tumbuh dalam karakter, disiplin, dan kerja sama. Mahasiswa kami telah menunjukkan dedikasi luar biasa selama masa persiapan. Saya percaya mereka hadir bukan hanya untuk bertanding, tapi juga mewakili semangat kampus seni budaya dengan prestasi dan sportivitas,” ujar Ratri, Jumat, 13 Juni 2025.
Lebih dari sekadar ajang olahraga, keterlibatan ISBI Aceh di POMDA menjadi wujud pembinaan karakter mahasiswa secara holistik. Para atlet telah melalui proses seleksi dan pelatihan intensif untuk memastikan kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi kompetisi tingkat provinsi ini.
Salah satu atlet dari cabang olahraga petanque, Aji Taufik Wiriansyah, mengaku bangga bisa mewakili kampus dan berharap bisa memberikan hasil terbaik.
“Kami datang bukan hanya untuk bertanding, tapi juga membawa nama baik ISBI Aceh. Dukungan dari kampus sangat luar biasa, dan itu membuat kami semakin semangat untuk meraih medali,” ujar Aji.
Kehadiran kontingen ISBI Aceh dalam POMDA XIX juga menjadi simbol kolaborasi lintas bidang. Meski dikenal sebagai kampus seni, ISBI Aceh membuktikan bahwa semangat kompetisi dan keunggulan juga dapat diraih di bidang olahraga.
Ajang POMDA XIX diharapkan menjadi ruang strategis untuk melahirkan atlet-atlet muda berbakat dari berbagai perguruan tinggi, sekaligus memperkuat jaringan silaturahmi dan kerja sama antar mahasiswa se-Aceh.[]
