HeadlineInternasional

Anak-Anak Gaza di Ambang Kematian Akibat Blokade Israel

×

Anak-Anak Gaza di Ambang Kematian Akibat Blokade Israel

Sebarkan artikel ini
Anak-anak Palestina berjuang untuk mendapatkan makanan di dapur umum di Khan Younis. [Abdel Kareem Hana/AP Photo]

Byklik | Palestina—Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) mengatakan, lebih dari 3.500 anak-anak di bawah lima tahun menghadapi ancaman mati mendadak karena kelaparan. Kondisi ini akibat  blokade Israel selama lebih dari dua bulan di Jalur Gaza . Ditambah, sekitar tujuh puluh ribu lebih anak dirawat di rumah sakit akibat kekurangan gizi kronis selama perang meletus.

Mengutip lansiran aljazeera.com pada Senin, 5 Mei 2025, sebanyak 1,1 juta anak di Gaza tidak mendapatkan asupan makanan yang layak setiap harinya untuk bertahap hidup. Blokade Israel menyebabkan bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk ke wilayah Jalur Gaza. Sebanyak 57 warga Palestina meninggal dunia akibat kelaparan. GMO menyebut diamnya masyarakat internasional dalam menyikapi kebrutalan Israel sebagai ‘memalukan’.

Baca Juga  Hasan Celebi, Master Kaligrafi Turki dengan Karya Mendunia

Saat ini 80 persen penduduk Palestina hanya bisa bergantung pada bantuan internasional. Aktivis hak asasi manusia menuduh Israel menggunakan ‘kelaparan’ sebagai senjata perang.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, perang Gaza yang pecah sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sebanyak 52.495 warga Palestina dan melukai 118.366 orang. Sementara menurut GMO, jumlah korban tewas telah mencapai angka lebih dari 61.700 orang.

Mona al-Raqab mengangkat baju putranya yang berusia lima tahun, Osama al-Raqab, yang memperlihatkan tanda-tanda malnutrisi dan fibrosis kistik yang memburuk di klinik malnutrisi di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. [Abdel Kareem Hana/AP Photo]
Israel memblokade wilayah Palestina sejak 2 Maret 2025 sehingga bantuan kemanusiaan tidak bisa dikirimkan. Seiring dengan itu pengeboman juga semakin masif oleh Israel. Setiap harinya, anak-anak Palestina di Jalur Gaza harus berjuang dengan maut, juga dengan ancaman mati kelaparan.

Baca Juga  [FOTO]: Aksi Bela Palestina di Banda Aceh

Israel Serang Kapal Pengirim Bantuan untuk Palestina

Sementara itu, pada Jumat, 2 Mei 2025, dua pesawat nirawak milik Israel menyerang kapal Conscience yang sedang membawa bantuan untuk Palestina. Kapal yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalitio itu diserang saat melintasi Laut Mediterania di wilayah teritorial Malta.

Kapal tersebut berangkat dari Tunisia dan turut membawa sekitar 30 aktivis perdamaian dari berbagai negara. Mereka membawa makanan dan obat-obatan. Serangan tersebut mendapat kecaman dari aktivis Swedia, Greta Thunberg, yang sedang menunggu di Malta untuk ikut serta dalam kapal. Dalam video yang beredar, Greta bersama sejumlah aktivis tampak menyerukan free Palestine di atas sebuah kapal.[]

Example 120x600