Headline

Aceh–Selandia Baru Bahas Kerja Sama Strategis

Bambang Iskandar Martin
×

Aceh–Selandia Baru Bahas Kerja Sama Strategis

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE, didampingi Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin, SH, M.Kn, Kaban Kesbangpol Aceh, Dedy Yuswadi AP, dan Karo Perekonomian Setda Aceh, Zaini, S.Sos, MM, menerima kunjungan Deputy Head of Mission of the New Zealand (Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Selandia Baru), Dr. Giselle Larcombe beserta rombongan di Pendopo Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh. (Foto: Dok. Humas Aceh)

Byklik.com | Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menerima kunjungan Deputy Head of Mission Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru untuk Indonesia, Giselle Larcombe, di Pendopo Wagub Aceh, Selasa, 23 September 2025.

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama di berbagai sektor strategis sekaligus mempererat hubungan diplomatis kedua pihak.

Delegasi Kedubes Selandia Baru juga menyoroti perkembangan politik, sosial, dan ekonomi Aceh, terutama pasca 20 tahun penandatanganan MoU Helsinki.

Wagub Fadhlullah menegaskan bahwa Aceh berhasil menjaga perdamaian selama dua dekade terakhir sebagai bukti komitmen masyarakat terhadap rekonsiliasi. Ia berharap implementasi MoU Helsinki dapat dituntaskan secara menyeluruh oleh pemerintah pusat.

Baca Juga  Prabowo Lantik Jenderal Tandyo Budi Revita, Akhiri Kekosongan 25 Tahun

Selain itu, ia memaparkan potensi sumber daya alam Aceh serta meningkatnya jumlah wisatawan dalam enam bulan terakhir.

Wagub juga mengundang investasi di sektor pelabuhan untuk mendukung ekspor komoditas unggulan seperti kopi, nilam, dan kelapa sawit.

Dalam diskusi, First Secretary (Political) Kedubes Selandia Baru, Emma Harman, menyinggung isu toleransi. Wagub Fadhlullah menegaskan masyarakat Aceh memiliki tingkat toleransi yang tinggi.

Baca Juga  Wagub Aceh Serahkan Bantuan Alsintan untuk Tiga Kabupaten

Perwakilan New Zealand Police, Tim Chao, turut membahas isu pengungsi. Kepala Kesbangpol Aceh, Dedy Yuswadi, AP, menjelaskan bahwa Aceh berpengalaman menampung pengungsi sejak 2015, dan masyarakat tetap menjunjung nilai kemanusiaan meski terjadi gesekan budaya.

Pertemuan ini juga dihadiri Kepala BRA, Jamaluddin, SH, M.Kn, dan Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Zaini Zubir, S.Sos, M.Si.

Example 120x600