Byklik.com | Bireuen — Perkembangan melon kuning (golden) kian menjadi primadona. Melon golden semakin diminati masyarakat karena rasanya yang manis, penampilannya yang menarik, dan dianggap lebih eksklusif.
Keberadaan lahan kosong yang berada di kompleks Universitas Islam Aceh (UIA) Kampus Paya Lipah akhirnya membuahkan ide untuk menggarap area tersebut sebagai pemanfaatan lahan tidur di sektor pertanian.
Hal inilah yang menginisiasi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UIA, Anwar Ebtadi bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung di Bisnis Mahasiswa Ekonomi Islam (BMEI) dan juga tenaga ahli pertanian Iskandar melakukan penanaman melon jenis golden.
“Pertanian menjadi salah satu sektor unggulan yang berpotensi besar dalam mengatasi pengangguran di Aceh. Komoditas melon saat ini diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal khususnya bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bisnis dan produksi serta melatih mereka untuk berpikir kreatif,” sebut Ebtadi.
Menurut Ebtadi, pemanfaatan lahan kosong untuk sektor pertanian merupakan jurus ampuh dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Bireuen.
“Sebagaimana disampaikan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf beberapa bulan lalu bahwa pengurangan angka pengangguran harus menjadi prioritas. Kami mendukung program tersebut dengan mengolah lahan kosong agar tidak terbengkalai, sehingga bisa dimanfaatkan dan menghasilkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, budi daya melon golden sangat menjanjikan karena dari proses tanam hingga panen hanya membutuhkan waktu sekitar dua bulan setengah atau 68 hari.
“Saat tengkulak langsung turun ke lokasi seperti di lahan kampus ini, harga jual melon bisa mencapai Rp10.000 per kilogram. Semakin baik perawatannya, maka hasilnya juga akan lebih baik,” jelasnya.
Anwar berharap Pemerintah Kabupaten Bireuen dapat memberikan dukungan lebih kepada sektor pertanian melalui pembinaan kepada generasi muda atau mahasiswa yang berminat bertani. Sektor ini diyakini mampu menjadi solusi mengatasi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Wakil Bupati Bireuen Razuardi, yang hadir dalam panen melon di Kampus Paya Lipah bersama Rektor UIA Nazaruddin, menyampaikan bahwa pihaknya sudah banyak berdialog dengan petani di beberapa kecamatan.
“Sektor pertanian memang harus kita dukung. Apalagi ini sejalan dengan program dari pemerintah pusat dan provinsi. Di daerah, masyarakat yang serius ingin meningkatkan hasil pertanian di segala bidang harus kita dukung,” ungkapnya.
Razuardi menambahkan walau baru menjabat selama dua bulan, pihaknya telah memenuhi undangan dari berbagai pelaku ekonomi dan mendorong program pertanian seperti penanaman buah dan sayuran.
“Kedepannya, kita akan koordinasikan dengan dinas-dinas terkait agar pembinaan di setiap sektor pertanian lebih terarah dan tepat sasaran. Karena setiap petani di Bireuen memiliki kelompok tani, ini menjadi tugas Dinas Pertanian untuk membinanya. Bila ada bantuan, harus sampai kepada yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.
Rektor UIA Nazaruddin berharap program penanaman melon ini bisa terus berlanjut dan juga bisa menjadi bagian dalam pengembangan karier mahasiswa yang ada di Kampus Paya Lipah.
“Kita harapkan ke depan penanaman melon ini bisa terus berlanjut dan area untuk lahan juga semoga bisa kita perluas dalam rangka juga mengembangkan bakat dan keahlian mahasiswa sebagai bagian dari mengasah soft skill,” tuturnya. []