Berita UtamaHeadline

Warga Putri Betung Jalan Kaki ke Kutacane dan Blangkejeren Demi Beras

Avatar
×

Warga Putri Betung Jalan Kaki ke Kutacane dan Blangkejeren Demi Beras

Sebarkan artikel ini
Warga melintasi genangan banjir di Desa Badak, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues, Selasa (2/12/2025). [Foto: Khairul Abdi]

ByKlik.com | Blangkejeren — Warga Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues terpaksa berjalan kaki ke Kutacane (ibu kota Kabupaten Aceh Tenggara) dan Blangkejeren (ibu kota Kabupaten Gayo Lues) untuk mendapatkan beras.

Kecamatan Putri Betung dan Kecamatan Pining hingga saat ini masih terisolasi karena akses jalan dan jembatan ke wilayah tersebut putus total. Kedua kecamatan tersebut masing-masing berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Aceh Timur.

Sebelumnya, ada tujuh kecamatan di Gayo Lues yang terisolasi. Namun, lima kecamatan lainnya sudah bisa diakses.

“Warga Putri Betung masih terisolir dan bantuan belum sampai ke sana karena akses jalan putus,” kata Susi pada Selasa malam, 2 Desember 2025.

Baca Juga  Impian Rosmaini Terwujud, Kapolres Aceh Tengah Serahkan Kunci Rumah Layak Huni

Susi Susanti saat ini berdomisili di Banda Aceh. Ia terhubung dengan keluarganya pada 1 Desember 2025 setelah keluarganya terakses dengan Wi-Fi milik salah satu pemilik SPBU di sana.

Kondisi tersebut, kata Susi, membuat warga tak punya pilihan selain berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh.

“Normalnya kalau dengan mobil dari Putri Betung ke Blangkejeren sekitar dua jam. Sedangkan kalau ke Kutacane, kalau berangkatnya dari Gumpang, juga sekitar dua jam,” kata Susi.

Warga di sana masih terisolasi dan tak bisa ke mana-mana kecuali dengan berjalan kaki.

Berdasarkan informasi dari Posko Utama Pendopo Bupati Gayo Lues per 1 Desember 2025, sebanyak 41 unit jembatan di Kabupaten Gayo Lues putus dan rusak berat setelah banjir bandang pada Rabu, 26 November 2025.

Baca Juga  Siswa SMA di Banda Aceh Ikuti Simulasi Mitigasi Gempa dan Tsunami

Korban meninggal dunia terdata berjumlah 4 orang, korban hilang 1 orang, dan jumlah rumah rusak mencapai 2.282 unit.

Sebanyak 14.850 orang dari seluruh kecamatan (11 kecamatan) di Kabupaten Gayo Lues menjadi pengungsi. Adapun jumlah ruas jalan yang putus total tercatat ada di tujuh kecamatan dan sempat menyebabkan ketujuh kecamatan tersebut menjadi terisolasi. Namun, saat ini, tinggal Putri Betung dan Pining yang masih terisolasi.

Jumlah rumah ibadah yang rusak terdata ada 5 buah, sekolah yang rusak ada 6 buah, dan puskesmas yang rusak 1 buah.[]

Example 120x600