Berita UtamaHeadline

Banjir Aceh Utara: 81 Meninggal, 90 Hilang, 103 Ribu Mengungsi

Avatar
×

Banjir Aceh Utara: 81 Meninggal, 90 Hilang, 103 Ribu Mengungsi

Sebarkan artikel ini
Juru Bicara Pemkab Aceh Utara, Muntasir Ramli
Juru Bicara Pemkab Aceh Utara, Muntasir Ramli. 📷: For ByKlik.com/HO

ByKlik.com | Lhoksukon – Dampak banjir dan longsor di Aceh Utara semakin parah. Data terbaru BPBD per Senin, 1 Desember 2025 pukul 15.36 WIB mencatat 81 orang meninggal dunia, 90 masih hilang, serta lebih dari 103 ribu jiwa mengungsi akibat banjir dan longsor yang melanda selama sepekan terakhir. Total warga terdampak mencapai 150.154 jiwa.

Juru Bicara Pemerintah Aceh Utara, Muntasir Ramli, mengatakan banjir besar ini dipicu oleh kedangkalan sungai, cuaca ekstrem, dan curah hujan tinggi selama lima hari berturut-turut, yang diperparah oleh jebolnya sejumlah tebing sungai (krueng) di berbagai kecamatan.

Baca Juga  Kapolda Aceh Sambut Kedatangan Pangdam IM Mayjen Joko Hadi Susilo

“Kerusakan infrastruktur dan besarnya jumlah pengungsi membuat situasi semakin kritis. Kami terus bekerja untuk memastikan evakuasi dan bantuan darurat menjangkau seluruh wilayah terdampak,” ujar Muntasir Ramli kepada media

Dari laporan BPBD, sebutnya, diketahui 38.586 rumah terendam banjir dan lumpur, sementara ribuan lainnya rusak dengan kategori sebagai berikut. Rumah rusak berat: 3.970 unit, rusak sedang: 12.685 unit, dan rusak ringan: 15.890 unit

Baca Juga  Aceh Travel Mart 4.0 Resmi Dibuka, Diikuti Pelaku Pariwisata dari Malaysia dan Thailand

“Sementara kerusakan infrastruktur juga meluas. 57 titik tanggul jebol, 27 jembatan rusak, 48 ruas jalan putus atau rusak, 101 sekolah terdampak, kerusakan pada irigasi, dan fasilitas pendidikan,” rincinya. Selain itu,  tambahnya, ratusan alat peraga dan peralatan TIK di sekolah juga rusak.

Banjir juga merendam 12.783 hektare sawah serta 10.653 hektare tambak. “Ini pasti akan memicu ancaman krisis pangan lokal,” sebutnya.

 

Example 120x600