ByKlik.com | Banda Aceh – Krisis kemanusiaan akibat banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh kian mengkhawatirkan. Hingga Senin siang (1/12/2025), jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 156 orang, sementara 181 orang masih dinyatakan hilang.
Data dari Posko Komando Kantor Gubernur Aceh mencatat total 1.838 warga mengalami luka-luka, terdiri dari 1.435 luka ringan dan 403 luka berat. Secara keseluruhan, bencana ini telah berdampak pada 955.322 jiwa atau 214.940 kepala keluarga (KK) di seluruh wilayah terdampak.
“Hingga siang ini, data korban terus bergerak. Sebanyak 156 warga meninggal dunia dan 181 masih hilang,” kata Jubir Posko, Murthalamuddin.
Jumlah pengungsi juga melonjak drastis. Sebanyak 478.847 jiwa kini mengungsi di 828 titik pengungsian, tersebar di berbagai kabupaten/kota.
Selain menelan korban jiwa, bencana besar ini turut merusak berbagai fasilitas publik:
- 138 unit perkantoran
- 50 tempat ibadah
- 161 sekolah
- 4 pondok pesantren
Kerusakan infrastruktur pun tak kalah parah, meliputi 295 titik jalan dan 146 jembatan. Sementara kerugian warga meliputi 71.385 unit rumah, 182 ekor ternak, serta kerusakan lahan pertanian mencapai 139.444 hektare sawah dan 12.012 hektare kebun.
Murthalamuddin menambahkan, data dari setiap kabupaten/kota dapat dipantau melalui Portal Satu Data Aceh serta tautan laporan resmi dari Posko. Pembaruan terus dilakukan secara berkala di Ruang Potda 1 Lantai 3 Kantor Gubernur Aceh, pusat operasional penanggulangan bencana.
“Data ini bersifat sementara dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan,” ujarnya.












