Berita UtamaEkonomi & BisnisHeadline

Dari Ampas Kopi Jadi Caffresh, Inovasi Hijau Mahasiswa USK

Avatar
×

Dari Ampas Kopi Jadi Caffresh, Inovasi Hijau Mahasiswa USK

Sebarkan artikel ini
Tim Caffresh USK [Ist]

Byklik.com | Banda Aceh – Siapa sangka, ampas kopi yang biasa berakhir di tempat sampah kini bisa berubah menjadi sabun cuci tangan alami yang menyehatkan kulit dan ramah lingkungan. Inovasi ini lahir dari tangan kreatif mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).

Tim yang menamakan produknya Caffresh ini digawangi oleh Putri Nabila sebagai ketua, bersama anggota Nadhifa Aini, Nasywa Humaira Nasrul, Rifa Azzura, dan Elvira Qurratul Aini, dengan bimbingan dosen Apt. Fajar Fakri, S.Farm., M.S.Farm.

Berawal dari tugas perkuliahan di semester tiga, ide sederhana itu berkembang pesat hingga mengantarkan tim ini meraih pendanaan resmi dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek.

“Kami melihat limbah ampas kopi terus meningkat seiring budaya ngopi masyarakat. Dari situ kami berpikir, mengapa tidak memanfaatkannya menjadi produk bernilai tinggi dan bermanfaat bagi kulit?” ujar Ketua Tim Caffresh, Putri Nabila.

Baca Juga  USK Wisuda 1.383 Lulusan, 418 Orang Cumlaude

Ampas kopi mengandung antioksidan alami yang membantu melindungi kulit dari radikal bebas, sementara butirannya berfungsi sebagai scrub lembut untuk mengangkat sel kulit mati. Adapun kulit jeruk nipis yang ditambahkan kaya akan vitamin C dan minyak atsiri dengan efek antibakteri alami serta membantu mencerahkan kulit.

Tak hanya mengedepankan manfaat, tim ini juga mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna. Sabun Caffresh diformulasikan dengan pH seimbang dan bahan pelembap agar tidak menimbulkan iritasi. Uji iritasi yang dilakukan menunjukkan hasil aman, tanpa reaksi negatif pada kulit—bahkan untuk kulit sensitif.

Hasil uji laboratorium pun menegaskan keunggulan produk ini. Caffresh terbukti memiliki aktivitas antioksidan tinggi serta kemampuan antibakteri yang efektif melawan mikroba penyebab penyakit kulit dan tangan kotor. “Kami ingin memastikan produk ini tidak hanya inovatif, tetapi juga benar-benar bermanfaat bagi kesehatan kulit,” kata Apt. Fajar Fakri, dosen pembimbing tim.

Baca Juga  USK Kukuhkan Enam Profesor Baru Berbagai Disiplin Ilmu

Lebih jauh, Fajar berharap Caffresh dapat menjadi contoh wirausaha berbasis sains dan keberlanjutan lingkungan yang mampu memberi dampak ganda: mengurangi limbah sekaligus menciptakan produk higienis dan sehat. “Caffresh membuktikan bahwa inovasi mahasiswa bisa membawa perubahan nyata, dari sampah menjadi solusi,” ujarnya.

Kini, Caffresh bukan sekadar sabun, melainkan gerakan kecil menuju lingkungan yang lebih bersih dan masa depan yang lebih hijau. “Kami ingin membuktikan bahwa inovasi bisa sejalan dengan kepedulian terhadap bumi,” pungkas Putri.

Example 120x600