HeadlineHumaniora

250 Karya Anak Aceh Dipamerkan di Festival Kampung Impian, Yuk Hadiri!

×

250 Karya Anak Aceh Dipamerkan di Festival Kampung Impian, Yuk Hadiri!

Sebarkan artikel ini

Byklik | Banda Aceh– Rumah Relawan Remaja (3R) menggelar Festival Pustaka Kampung Impian 2025 yang menjadi bagian dari Program Pustaka Kampung Impian. Festival ini sudah berlangsung sejak tahun 2018 dan kini memasuki tahun ketujuh. Festival ini akan berlangsung sejak 29 September hingga 2 Oktober 2025 di Perpustakaan Wilayah Provinsi Aceh di Jalan Teuku Nyak Arif, Lamnyong, Banda Aceh.

Pada tanggal 29-30 September ada sejumlah kegiatan yang akan memeriahkan festival, mulai dari penampilan tari tradisional, balas pantun, hadih maja, didong, cerita legenda, hingga green fashion show.

Ketua Rumah Relawan Remaja, Rahmiana Rahman, mengatakan festival edisi ketujuh ini sekaligus menjadi momentum perayaan kesetaraan, pemberdayaan, pemenuhan hak anak, pelestarian budaya, serta kepedulian terhadap isu lingkungan.

“Pustaka Kampung Impian adalah salah satu program sosial pendidikan alternatif dari Komunitas Rumah Relawan Remaja di beberapa desa di Aceh yang menyiapkan sarana belajar dengan menghadirkan relawan yang datang dan sarana perpustakaan kecil sebagai tempat belajar masyarakat,” kata Rahmiana Rahman, Minggu, 28 September 2025.

Baca Juga  Polda Metro Jaya Ringkus Lima Buronan Kelas Kakap Sri Lanka

Di perpustakaan kecil ini, mereka menyediakan buku-buku bacaan dan memfasilitasi berbagai kegiatan hingga menciptakan berbagai ragam karya. Ragam karya anak-anak desa inilah yang akan dipamerkan melalui agenda rutin bertajuk Festival Pustaka Kampung Impian.

“Melalui Festival Pustaka Kampung Impian 2025 ini, kami ingin menghadirkan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka sekaligus menyuarakan pentingnya kepedulian terhadap pendidikan dan lingkungan di daerah terpencil,” kata Rahmiana.

Sejak Desember 2024 hingga September 2025, para relawan yang telah dibekali serangkaian pelatihan turun langsung ke sejumlah kampung untuk memfasilitasi berbagai kelas bagi anak-anak dan masyarakat. Lokasi kegiatan tersebar di Desa Bah (Kabupaten Aceh Tengah), Lapeng Pulo Aceh dan Lam Lumpu (Kabupaten Aceh Besar), Baling Karang (Kabupaten Aceh Tamiang), serta Alue Keujreun/Sarah Baru (Kabupaten Aceh Selatan).

Baca Juga  Ini Dua Penulis Aceh yang Ikut Lokakarya Bahan Bacaan GLN 2025

Kelas-kelas yang dijalankan menghadirkan kreativitas, keberanian, dan semangat anak-anak dalam merawat kebanggaan terhadap kampung sebagai ruang hidup. Relawan membawa buku-buku dari Peukan Bada (sekretariat 3R) dan menyiapkan berbagai bahan belajar, meski harus melewati perjalanan panjang: menyeberangi laut, mengarungi sungai, hingga menempuh darat belasan jam.

Hasil dari proses yang penuh dinamika ini kemudian dikurasi dan ditampilkan dalam Festival Pustaka Kampung Impian 2025. Sebanyak 250 karya dipamerkan di Ruang Pamer, sementara 26 pertunjukan digelar di Ruang Penampilan Seni. Bagi tim kuratorial, jumlah karya bukan sekadar angka, melainkan bukti perjalanan sembilan tahun Pustaka Kampung Impian dengan konsep pendidikan merdeka dan berbudaya.

“Selamat menikmati Festival Pustaka Kampung Impian 2025, yang kami hadirkan untuk menebarkan senyum, menumbuhkan kepedulian, dan mengingatkan pentingnya tumbuh bersama dalam harmoni,” ujar Rahmiana.[]

Example 120x600