Byklik.com | Doha – Militer Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Qatar, Doha, dengan dalih menargetkan para pemimpin senior Hamas yang bermarkas di sana.
“IDF (pasukan pertahanan Israel) dan ISA (badan keamanan Israel) melakukan serangan tepat sasaran terhadap para pemimpin senior organisasi teroris Hamas,” ungkap militer Israel, seperti dilansir AFP, Selasa (9/9/2025).
Israel menegaskan kembali serangan itu merupakan balasan atas tragedi 7 Oktober 2023, ketika Hamas melakukan serangan mematikan ke wilayah Israel.
“Selama bertahun-tahun, para pemimpin Hamas inilah yang mengatur operasi teroris, bertanggung jawab langsung atas pembantaian brutal 7 Oktober, serta mengelola perang melawan Israel,” lanjut pernyataan militer.
Dari pihak Hamas, pejabat senior Suhail al-Hindi menyebut serangan tersebut menewaskan putra sekaligus ajudan Khalil al-Hayya, negosiator utama Hamas. Meski begitu, ia memastikan para pemimpin senior Hamas berhasil selamat.
“Para pemimpin Hamas selamat dari upaya pembunuhan pengecut itu,” ujar Suhail kepada Al Jazeera, Rabu (10/9/2025).
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan serangan ke Doha sepenuhnya merupakan operasi independen Israel.
“Tindakan hari ini terhadap para pemimpin Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen. Israel yang memulainya, melaksanakannya, dan bertanggung jawab penuh,” tegas Netanyahu melalui unggahan di media sosial.
Meski demikian, baik Netanyahu maupun militer Israel tidak secara gamblang menyebut lokasi serangan terjadi di ibu kota Qatar.