Humaniora

Daycare Lansia Seudati Jadi Pilot Program Nasional ‘Aisyiyah

×

Daycare Lansia Seudati Jadi Pilot Program Nasional ‘Aisyiyah

Sebarkan artikel ini

Byklik | Banda Aceh–Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh Majelis Kesejahteraan Sosial (PWA MKS) melaksanakan Workshop Manajemen Pengelolaan Daycare Lansia di ruang Smart Class STIKes Muhammadiyah Punge Blang Cut, Banda Aceh, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Workshop ini diberikan bagi pengurus dan pengelola Daycare Lansia (DCL) Seudati milik Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh yang berada di Lorong Penyantun Punge Blangcut, Banda Aceh.

Workshop ini merupakan rangkaian program pendampingan dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Majelis Kesejahteraan Sosial (PPA MKS) dan LazisMu PP Muhammadiyah. Program pendampingan dilaksanakan di empat provinsi yang menjadi pilot program, yaitu Aceh, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Hadir langsung ke Banda Aceh, Ketua PPA MKS, Abidah Muflihati, S.Thi., M.Si., sebagai narasumber utama. Narasumber lainnya adalah perwakilan dari Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Keumalahayati, SKM., M.Kes., yang menyampaikan materi Program dan Kebijakan Daerah Terkait Lansia. Sementara itu, materi Persiapan Sarana dan Prasarana Pendukung Implementasi Daycare Lansia dan Strategi Penggalangan Dana untuk Daycare disampaikan oleh Dra. Eulisa Fajriani, M.Kes. dan Oriza Saphrina, S.H. dari MKS PWA.

Ketua MKS Pimpinan ‘Aisyiyah Wilayah Aceh, Oriza Saphrina, mengatakan, DCL Seudati merupakan satu-satunya di Sumatra yang masuk ke dalam pilot program yang difasilitasi penuh oleh PPA MKS dan LazisMu PP Muhammadiyah. Sosialisasi dan pengarahan telah dilakukan sejak 18 Mei 2025 dan pelaksanaannya akan terus didampingi oleh Pimpinan Pusat.

Ketua panitia, Ir. Sitti Maghfirah menyampaikan harapannya agar setelah pelaksanaan workshop ini, pengelolaan Daycare Lansia Seudati yang telah berdiri sejak 15 Oktober 2024 tersebut menjadi lebih profesional dan bonafide. Pernyataan ini seiring dengan harapan yang disampaikan oleh Ketua PDA Kota Banda Aceh, Armanisah, S.E. saat memberikan kata sambutannya di pembukaan workshop.

Baca Juga  Kisah Rahmiana Rahman Membumikan Literasi di Tempat Paling Sunyi

Saat ini kelas daycare sudah berjalan seminggu sekali dan dikelola oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh, dikepalai oleh Rahma Dalila Fitri, S.ST., M.Keb. Bersama seluruh pengurus dan pengelola, Daycare Lansia Seudati telah melaksanakan beberapa program, seperti memberikan pembinaan keagamaan berupa tausiyah atau pengajian yang diisi sekali sepekan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, kelas tahsin dan tahfiz, pemeriksaan kesehatan dan senam lansia.

Selain itu, juga ada kelas keterampilan seperti membuat bros kain perca dan merangkai sirih, serta saat Ramadan 1446 H lalu DCL Seudati juga mengadakan pesantren lansia. Hingga Agustus 2025, tercatat sekitar 31 peserta yang mengikuti program-program Daycare Lansia Seudati.

“Memang angkatan pertama jauh lebih ramai dibandingkan angkatan kedua, tetapi program tetap dilaksanakan sepekan sekali dan kita berkomitmen untuk terus konsisten menjalankan berbagai program di Daycare Lansia Seudati, terlebih lagi setelah workshop ini, banyak yang mesti ditindaklanjuti. Seperti perizinan, registrasi SK Pengesahan di website AUM.id yang sedang dalam proses,” ungkap Rahma Dalila Fitri, Kepala Daycare Lansia Seudati.

Program daycare berkaitan dengan pemberdayaan lansia. Workshop pengelolaan manajemen daycare ini merupakan salah satu dari program pendampingan yang diberikan oleh PPA MKS, berlangsung sejak 18 Mei 2025, mulai dari penentuan lokasi program, sosialisasi rencana pelaksanaan program, workshop pengelolaan dan legalitas hingga nanti ke tahap uji coba serta monitoring dan evaluasi akhir pada 30 September 2025.

Baca Juga  Pemerintah Aceh Maksimalkan Pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus di RSIA

Peserta workshop terdiri atas perwakilan PW ‘Aisyiyah Aceh, PD ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh, MKS PW ‘Aisyiyah, pengurus dan  pengelola Daycare Lansia Seudati, Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kota Banda Aceh, Majelis Ekonomi PDA Kota Banda Aceh, Lembaga Budaya Seni, dan Olahraga PWA, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PWA, dan  Majelis Kesehatan PWA.

Para peserta yang dilibatkan nantinya akan menjalankan program daycare, Abidah Muflihati menegaskan bahwa dalam pengelolaan daycare dibutuhkan kerja sama lintas majelis dan lembaga di PW ‘Aisyiyah setempat.

Materi-materi yang disampaikan dalam workshop meliputi uraian tugas pengurus dan pengelola daycare lansia, program layanan, kurikulum, dan identifikasi peserta lansia, hingga sistem monitoring, evaluasi dan rencana tindak lanjut. Para peserta mengikuti workshop dengan antusias dan diskusi berlangsung interaktif. Beberapa game dan ice breaking diberikan di sela-sela materi.

“Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan hari ini. Sebagai pengurus daycare yang ikut menyaksikan awal berdirinya, dengan semangat swadana dan jiwa filantropis ibu-ibu ‘Aisyiyah, saya optimistis Daycare Lansia Seudati akan maju, apalagi sesudah dibekali materi-materi tadi dari PPA MKS. Secara teknis kita juga diberikan buku panduan yang lengkap dalam menjalankan daycare ini,” ungkap salah satu peserta, Syarifah Mutia Septiani, pengurus Daycare Lansia Seudati.[]

Example 120x600