Byklik | Jantho–Suasana halaman Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh berubah riuh penuh canda dan tawa. Ratusan mahasiswa baru larut dalam keseruan kegiatan outbond yang menjadi kegiatan pamungkas rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ISBI Aceh 2025, Kamis (21/8/2025), .
Kegiatan yang digelar di hari ketiga itu menghadirkan berbagai permainan keterampilan nonteknis. Tidak sekadar hiburan, outbond dirancang untuk melatih solidaritas, kerja sama, komunikasi, dan kedisiplinan di antara para mahasiswa baru. Dipandu oleh sejumlah dosen sebagai koordinator lapangan dan didukung penuh oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), serta seluruh organisasi mahasiswa (ormawa) dan himpunan, suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Kegiatan dimulai dengan pemanasan lingkaran besar dan lingkaran kecil. Dalam permainan ini, mahasiswa saling berkenalan dengan cara yang unik, seperti bernyanyi, bersorak, hingga berinteraksi secara spontan. Setelah pemanasan, peserta dibagi dalam kelompok kecil untuk mengikuti tiga pos permainan yang terdiri atas tiga pos.
Pos 1: Estafet Sarung, menguji kecepatan dan kekompakan memindahkan sarung dari satu barisan ke barisan lain. Pos 2: Embus Bola, melatih konsentrasi dan strategi dengan menyusun gelas berisi air sambil mengarahkan bola pingpong hanya dengan hembusan napas. Pos 3: Ba Ie Ngon Ija Krong, permainan khas yang mengandalkan kerja sama tim untuk memindahkan air dengan sarung hingga mencapai ember tujuan.
Sorak sorai terdengar di setiap sudut halaman kampus. Ada yang berlari tergopoh-gopoh, ada yang tertawa saat timnya gagal menjaga bola pingpong tetap di jalur, dan ada pula yang basah kuyup karena sarung penuh air tumpah sebelum sampai ke ember. Semua menjadi momen yang tak terlupakan.
Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., yang turut hadir menyaksikan kemeriahan, menegaskan bahwa kegiatan PKKMB bukan sekadar orientasi kampus, melainkan ruang pembentukan karakter.
“Semoga semangat kebersamaan, solidaritas, dan kedisiplinan yang terbangun selama PKKMB ini terus dijaga. Inilah bekal penting bagi mahasiswa baru untuk menempuh perjalanan akademik dan berkarya di ISBI Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PKKMB ISBI Aceh 2025, Maisarah, S.Pd.I., M.A., menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, dosen, dan organisasi mahasiswa yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan tiga hari tersebut.
“Terima kasih atas kerja sama semua pihak. Kami berharap pengalaman PKKMB ini menjadi pondasi awal yang kuat bagi mahasiswa baru dalam beradaptasi dan berproses di dunia kampus,” katanya.
Bagi mahasiswa baru, outbond ini bukan hanya ajang bermain, tetapi juga pengalaman yang mempererat ikatan. Tawa yang tercipta, basah kuyup karena permainan air, hingga yel-yel kebersamaan menjadi cerita yang akan dikenang sepanjang perjalanan kuliah mereka.
PKKMB ISBI Aceh 2025 pun resmi ditutup dengan penuh suka cita. Dari materi kebinekaan, pengenalan kampus, hingga penampilan seni budaya dan outbond, semuanya menjadi rangkaian pengalaman berharga yang meneguhkan bahwa menjadi mahasiswa ISBI Aceh berarti siap berkarya dengan disiplin, tangguh, dan saling merangkul dalam kebersamaan.[]