Byklik | Mandalay – Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo melanda Myanmar pada Jumat, 29 Maret 2025, menyebabkan lebih dari 1.600 orang tewas dan ribuan lainnya terluka. The Guardian juga melaporkan tim penyelamat berjuang untuk menemukan korban selamat di antara reruntuhan bangunan yang hancur, terutama di Mandalay — kota terbesar kedua di Myanmar — salah satu area yang paling parah terdampak.
Seorang wanita berusia 30 tahun berhasil diselamatkan setelah terjebak selama lebih dari 30 jam di bawah puing-puing apartemen. Sementara di Bangkok, Thailand, upaya pencarian juga terus dilakukan di lokasi runtuhnya gedung 30 lantai, dengan harapan masih ada korban yang dapat diselamatkan.
Gempa ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan, termasuk jembatan, jalan, rumah sakit, dan jaringan komunikasi, yang mempersulit upaya penyelamatan dan bantuan. Pemerintah militer Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan internasional. Beberapa negara, termasuk China, Rusia, India, dan Malaysia, telah mengirimkan bantuan awal.
Upaya penyelamatan menghadapi tantangan besar akibat kondisi yang tidak stabil dan layanan yang terganggu, ditambah dengan kekurangan pasokan medis yang kritis. []