Byklik | Banda Aceh–Tim Koetaradja dari Universitas Syiah Kuala (USK) mengikuti kompetisi di ajang bergengsi AIChE China Regional Chem-E-Car Competition 2025. Kompetisi ini diselenggarakan di Tianjin University, Tiongkok, pada 9–11 Agustus 2025.
Tim Koetaradja 10 terdiri atas mahasiswa lintas program studi di Fakultas Teknik, yaitu Muhammad Fariz (Teknik Kimia) sebagai Ketua Tim, M. Nazar Ar (Teknik Elektro), Munawar Afwadi (Teknik Mesin), dan Ihtarami Ulya Aritonang (Teknik Kimia). Mereka bertolak ke Negeri Panda tersebut pada 7 Agustus 2025 dan akan kembali ke tanah air pada 13 Agustus 2025.
“Persiapan ini tidak mudah, tapi kami bangga bisa membawa prototipe terbaru kami ke kancah internasional. Kami akan berupaya memberikan yang terbaik untuk membawa harum nama USK dan Indonesia,” ujar Fariz.
Tim Koetaradja menjadi salah satu dari lebih dari 50 tim mahasiswa teknik kimia dari berbagai negara yang akan merancang dan mengoperasikan mobil skala kecil bertenaga reaksi kimia.
“Dalam kompetisi ini, setiap tim dituntut untuk menunjukkan kemampuan mengendalikan reaksi kimia untuk menggerakkan dan menghentikan mobil pada jarak yang telah ditentukan secara acak (15–30 meter),” tambah Nazar.
Selain itu, tim juga harus berpartisipasi dalam kompetisi poster, di mana mereka mempresentasikan desain mobil, mekanisme kerja, serta aspek keamanan dan keberlanjutan.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan mengaku bangga atas kesungguhan dan persiapan yang telah dilakuam tim USK. Ia berharap, mereka dapat tampil maksimal dan mendapatkan hasil terbaik.
“Tahun ini, Tim Koetaradja akan bertanding dengan prototipe terbaru mereka, Koetaradja Aeromoto 10, yang telah dimodifikasi untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi,” tutur Rektor.
Keberangkatan tim ini didukung penuh oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi, Fakultas Teknik USK, serta sponsor utama seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (IKAFT) Cabang Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Tim Koetaradja berharap, dapat membawa harum nama USK dan Indonesia di kancah internasional melalui inovasi teknologi energi terbarukan ini. Dukungan dari berbagai pihak menjadi semangat bagi tim untuk memberikan hasil terbaik di ajang bergengsi tersebut.
Dalam persiapan menghadapi kompetisi ini, Tim Koetaradja 10 mendapat bimbingan teknis dari dua dosen, Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng dari Departemen Teknik Kimia, berperan sebagai pembimbing utama yang memberikan masukan terkait desain mobil dan strategi lomba.
Sementara itu, Hisbullah, ST., M.Eng.Sc., dosen di departemen yang sama, membantu tim dalam merancang formulasi kimia yang tepat untuk mengontrol jarak tempuh dan sistem mobil secara keseluruhan.
Sejak didirikan pada tahun 2016 oleh Prof. Dr. Ir. Marwan, Tim Koetaradja telah mengukir sejumlah prestasi di kancah nasional maupun internasional. Tim ini telah menciptakan beberapa prototipe mobil inovatif, seperti Koetaradja Nakamoto, Koetaradja Nakaturi yang berhasil masuk grand final internasional pada tahun 2018, dan Koetaradja Volta.
Selain itu, mereka juga meraih berbagai penghargaan, di antaranya Best Video Profile pada tahun 2018, Most Eco Friendly Car pada tahun 2021, serta Runner-up Most Consistent Performance Car pada tahun 2023. Keberhasilan ini menjadi cerminan komitmen USK dalam mendukung inovasi teknologi ramah lingkungan.[]