Byklik.com | Lhokseumawe — Belakangan, nama pohon Matoa makin populer disebutkan dalam pemberitaan media maupun di media sosial. Popularitas pohon yang satu ini makin meningkat kala Kementerian Agama RI mencanangkan Gerakan Nasional Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.
Peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2025, juga diwarnai dengan aksi penanaman serentak pohon matoa yang dilaksanakan berbagai instansi di seluruh Indonesia.
Tanaman ini mudah beradaptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah. Tumbuhan khas Papua ini dikenal karena rasa buahnya yang manis dan menyegarkan, perpaduan antara leci dan rambutan.
Matoa tergolong pohon yang besar dengan tajuk yang rindang dan akar yang kuat. Pohon ini dapat tumbuh hingga 18 meter tinggi dan diameter 100 cm. Secara ekologis, Matoa memiliki kemampuan istimewa, yakni dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, menghasilkan oksigen, mencegah erosi, dan memperbaiki kualitas tanah.
Namun, matoa bukan hanya sekadar pohon buah biasa. Selain memiliki nilai ekonomis, pohon matoa juga menyimpan kekayaan hayati dan manfaat kesehatan yang menarik untuk diketahui.
Mengenal Pohon Matoa
Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman yang tersebar secara luas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Melanesia. Matoa juga terdapat di beberapa daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua Nugini.
Selain di Papua, matoa juga tumbuh di berbagai daerah Indonesia lainnya seperti Sulawesi, Maluku, dan Jawa, serta beberapa negara tetangga yang beriklim serupa. Hal ini tak lepas dari kemampuan adaptasi pohon matoa yang cukup tinggi terhadap berbagai jenis kondisi tanah.
Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya. Matoa Kelapa dicirikan dengan daging buah yang kenyal seperti rambutan Aceh dengan diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan matoa papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diameter buah 1,4-2,0 cm.
Pohon matoa tergolong besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dan berdiameter rata-rata maksimum 100 cm. Pohon ini tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun).
Matoa umumnya tumbuh secara alami di daerah datar dengan tanah bertekstur liat, yang cenderung tergenang saat musim hujan. Tanaman ini masih satu keluarga dengan rambutan, yaitu dari suku Sapindaceae.
Pohon matoa umumnya berbuah sekali dalam setahun. Biasanya, pohon ini berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah tiga atau empat bulan kemudian. Buah matoa sendiri berjenis tropis, bentuknya bulat agak lonjong, dengan kulit berwarna hijau, hijau kekuningan hingga kuning kemerahan. Buah matoa memiliki rasa yang manis.
Manfaat lain Matoa
Selain lezat, buah matoa ternyata memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Di bawah ini merupakan manfaat dan khasiat buah matoa sebagaimana dikutip dari laman Wikipedia ID:
- Menurunkan tekanan darah tinggi. Buah matoa dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan zat yang bersifat diuresis. Kandungan ini dapat meningkatkan jumlah cairan yang dikeluarkan dari tubuh. Jika kadar cairan di dalam tubuh tinggi akan membuat tekanan darah meningkat.
- Menangkal penyakit kronis. Hal ini dikarenakan, buah matoa memiliki kandungan zat tanin yang merupakan antioksidan. Antioksidan sendiri merupakan penangkal utama radikal bebas yang menyerang tubuh. Radikal bebas yang masuk dalam tubuh bisa menyebabkan sel-sel rusak hingga menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit, stroke dan diabetes.
- Meningkatkan kesuburan wanita. Buah matoa mengandung vitamin E dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesuburan wanita. Vitamin E yang ada di buah matoa mengandung antibodi yang mampu melindungi telur dan meningkatkan kesuburan sebesar 20-30%. Vitamin E juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Tepatnya, buah ini bisa meningkatkan regenerasi sel kulit yang dapat mengurangi tanda penuaan. Selain itu, vitamin E juga merupakan antioksidan yang bisa melindungi kulit dari paparan radikal bebas dan sinar UV.
- Matoa kaya akan kandungan vitamin C yang berfungsi menangkal radikal bebas, kalsium dan kalium.
- Menghilangkan stres karena buah ini mengandung beberapa senyawa yang bisa digunakan sebagai obat penenang alami. Dan yang terakhir, matoa mencegah jerawat. Buah berbentuk lonjong ini memiliki beberapa senyawa yang bersifat antimikroba sehingga bisa memerangi bakteri di kulit wajah penyebab jerawat. []